cerpen

INDAHNYA KESABARAN

           Perjuangan mengajarkan kita arti kesabaran. Sabar dalam menghadapi ujian, sabar dalam menghadapi permasalahan, sabar dalam menghadapi kegagalan. Semua yang kita lakukan dengan dilandasi kesabaran maka akan mendapatkan kebahagiaan. Jadikan kesabaran ini untuk mendekatkan diri kepada-Nya bukan malah menjauh dari-Nya.
          Matahari mulai menampakkan sinarnya. Keindahannya yang sangat luar biasa di dunia ini yang bisa dirasakan oleh setiap orang. Mengajarkan kita selalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh sang maha pencipta.
      
   " Ya Allah terima kasih atas nikmat yang telah diberikan kepada Salwa, Salwa bersyukur masih bisa melihat keindahan alam yang sangat indah ini. Belum tentu orang di luar sana bisa seperti sekarang yang Salwa lihat." Do'anya sambil melihat pemandangan dari arah jendela kamarnya.
          " Nak Salwa ayo sarapan pagi." Suara ibunya dari dapur
          "Iya Bu." Bergegas keluar kamar
          "Sini sayang, ibu telah siapkan makanan kesukaanmu."
          "Wah nasi goreng spesial yang wanginya sangat menyengat di hidung Salwa. Terimakasih Bu, Salwa sayang ibu."
          "Ibu pun sayang kamu."
*          *          *
          Dua tahun sudah ia belajar di SMAN 1 Garuda. Butuh perjuangan untuk menggapai cita-cita yang ingin dicapai dengan hasil yang memuaskan, tidak segampang yang dibayangkan. Belajar adalah proses untuk menuju kesuksesan.
          "360 hari lagi Salwa berada di sini, Salwa akan terus belajar untuk   mendapatkan yang diinginkan." Sambil berjalan menuju kelas
          "Salwa kita di sini." Keempat orang tersebut melambaikan tanggannya
          "Tunggu kita disitu." Lanjutnya
          "Oke."
          Sahabat adalah seseorang yang selalu ada dalam kondisi apapun. Yang selalu menyemangati satu sama lain, yang selalu menghibur dikala sedih. Yang selalu berbagi keluh kesah.  Yang selalu mengingatkan kepada Allah.
          "Salwa bersyukur mempunyai teman seperti mereka." Menatap keempat temannya
          "Assalamu'alaikum Salwa." Ucapnya  bersamaan
          "Wa'alaikumussalam."
          "Yuk kita ke kelas."
          "Ayo."
         
Bel istirahat berbunyi, kegiatan yang selalu dilakukan oleh Salwa dan teman-temannya saat istirahat ialah Shalat Dhuha.
          "Sal gimana dengan lomba cipta cerpen yang kamu ikuti ?" Tanya Rere dengan wajah penasaran
          "Belum rezekinya Re, mungkin harus banyak belajar dan bersabar dalam menghadapi kegagalan. Tapi aku ngga bakal putus asa, pasti kesuksesan sedang menunggu aku."
          "Semangat Sal, jangan lupa untuk selalu berusaha disertai dengan do'a." Sari menyemangati
          "Iya benar." Ucap Koulan dan Safitri
          "In syaa Allah, makasih ya semuanya."
*          *          *
          Ingin segera berada di rumah itulah yang dirasakan oleh Salwa sekarang ini, karena ia ingin berkumpul dengan keluarganya. Rasa lelah yang dirasakannya akan hilang seketika jika sudah berkumpul bersama orang tuanya. Bagi Salwa harta yang paling berharga adalah keluarga.
          "Tok tok tok, assalamu'alaikum."
          "Wa'alaikumussalam." Sambil membuka pintu
          Salwa bersalaman dan mencium ibunya
          "Ada bapak ternyata, bukannya sekarang belum waktunya pulang?" Ekspresi yang kaget
         
Pak Sunarya hanya terdiam, tidak tahu harus berbicara bagaimana kepada anaknya untuk menjelaskan bahwa ia telah dikeluarkan dari perusahan.
          Semua orang membisu, tidak ada satupun yang memulai pembicaraan setalah tadi Salwa bertanya kepada orang tuanya. Hanya suara jam dinding yang terdengar ditelinga nya.
          "Hmmm bapak, bapak." Bu Laksmana memulai pembicaraan
          "Bapak kenapa Bu?"
          "Bapak dipecat nak."
          "Astagfirullah, apakah itu benar pak?" Salwa masih tidak percaya
          "Apa yang dibicarakan oleh ibumu itu benar, bapak dipecat karena dituduh telah mencuri uang perusahaan."
          Salwa tidak terasa meneteskan air matanya
          "Bapak harus sabar ya, ini ujian dari Allah. Semoga bisa melewati ujian ini, dan kedepannya bisa lebih baik lagi."
          "Untuk biaya sehari-hari sekarang sudah tidak ada pak."
          "Ibu sabar ya, bapak akan berusaha. Masih ada sisa uang di tabungan, bagaimana jika membuat roti, kita titipkan roti di warung terdekat."
          "Ibu setuju pak, nak tidak apa-apa kan jika ibu dan bapakmu sekarang berjualan roti." Tanya Bu Lesmana
          "Tidak apa-apa Bu, apapun itu pekerjaannya asalkan uang yang kita cari itu halal." Memastikan ibunya
*          *          *
          Beberapa bulan kemudian,  keluarga Salwa bisa membangun toko roti. Belajar dan terus berdo'a akan mendapatkan hasil yang membahagiakan, Salwa telah mendapatkan kejuaraan cipta cerpen yang diadakan oleh salah satu universitas. Dan ia mendapatkan penghargaan berupa uang yang cukup besar, Salwa memutuskan membangun toko roti dari uang tersebut agar kedua orang tuanya tidak lagi menitipkan ke warung terdekat. Semua butuh perjuangan dan kesabaran, proses tidak akan mengkhianati hasil.
        
 "Salwa bisa belajar dari pengalaman ini. Bersama kesulitan pasti ada kemudahan, Allah tidak akan menguji hambanya diluar kemampuannya, terimakasih ya Allah." Do'a di sepertiga malamnya
          
Indahnya sebuah kesabaran. Kebahagiaan telah datang di keluarga Salwa. Selalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah. Sudah tertera di dalam al-qur'an surat Al Baqarah ayat 153 yang artinya Allah beserta orang-orang yang sabar.


Komentar

  1. 5 titanium jewelry pieces that you will find on TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA
    TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA titanium nose rings TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA TIPA titanium welder TIPA TIPA TIPA titanium knife TIPA TIPA TIPA titanium powder TIPA TIPA TIPA TIPA titanium trimmer as seen on tv TIPA TIPA

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal bahasa sunda kelas12 kurikulum2013 revisi

pidato bahasa ingris tentang lingkungan